Marau,MWT – Bupati Ketapang Alexsander Wilyo,S.STP,M.Si membuka acara pekan gawai adat Dayak yang ke-11 di Kecamaan Marau, Selasa (10-14/6/2025) yang ditandai dengan pemukulan gong.
Turut hadir dalam acara tersebut Kapolres Ketapang, Dandim Ketapang, Forkopimda, kepala OPD, DAD, Forkopimcam, kontingen DAD se-Kabupaten Ketapang dan tak kalah pentingnya hadir Panglima Jilah sebagai pimpinan Tari Borneo Bangkule Rajakng (TBBR).
Dalam sambutannya Bupati Ketapang mengucapkan selamat dan sukses atas penyelenggaraan pekan gawai adat Dayak di Marau. Ia juga berpesan pekan gawai adat bukanlah sekedar perayaan begitu saja melainkan sebagai media atau wadah yang berperan melestarikan adat dan budaya Dayak dan memastikan warisan budaya tetap hidup dan lestari. 
Sebagai bupati yang baru terpilih 3 bulan yang lalu Alexander Wilyo mendukung pelestarian adat Dayak. Ia juga memfasilitasi adat budaya suku-suku lain yang ada di Ketapang dan berkomitmen mengayomi seluruh suku dan agama.
Untuk itu kita tidak boleh malu mengaku sebagai orang Dayak. Jangan pernah malu dengan adat istiadat kita. Adat jalan jamban titik sejak karosek mula tumbuh tanah mula menjadi adat budaya dan tradisi adalah jati diri kita, katanya sekaligus menutup kata sambutannya. (Umar WHW)
