Batam, MWT – Diduga aktifitas bisnis illegal berupa penjualan BBM di laut masih marak di kawasan Kepri. Sumber media ini mengabarkan praktik tersebut memang sulit dipergoki namun bukan tidak mungkin kelakuan oknum itu dapat diendus.
Benar saja. Informasi yang disampaikan warga tersebut berhasil dipantau awak media di awal keberangkatan. Lokasi yang digunakan cukup terawasi dengan rapi. Bahkan yang berkunjung ke objek ini dijaga satuan pengamanan dengan ketat.
Sumber pemberitaan media ini membagikan foto lokasi saat aktifitas berlangsung. Tampak satu unit lory tengah parkir berdekatan dengan kapal jenis pompong.
Lory bermerk perusahaan terkenal ini dikabarkan berkapasitas 20.000 liter BBM dan sedang memajangkan pipa/slang ke pompong. Diduga lory itu memindahkan / meyalin muatan BBM ke pompong sebagaimana biasanya.
Sumber ini menyebutkan, pompong merupakan alat transportasi laut dengan bobot GT.10 sampai GT. 30. Seusai memuat BBM pompong meninggalkan pelabuhan tanpa nama tersebut menuju lautan bebas.
Menurut sumber, nihilnya pengawasan instansi terkait di lokasi keberangkatan pompong, diduga alasan kuat oknum tertentu berbisnis BBM di laut. “ Sepanjang kita tahu pengawasannya nihil, sehingga dugaan berbisnis BBM di laut sangat terbuka, “ ujar sumber ini.
Lokasi keberangkatan pompong dikenal bersebelahan Pulau Colek berdekatan dengan PT Delta Sypiad Sei Lekop. Bagian pintu berpagar biru tanpa merek atau plank lazimnya perusahaan resmi.
Awak media ini berupaya menghubungi pihak perusahaan yang memberangkatkan lory, namun tidak berhasil. Termasuk okum bermarga M yang dikabarkan sempat bergabung disini. Pengakuannya, ia tidak lagi mengurusi bisnis BBM. (Zul)