Berita  

Bupati Taput Pimpin Rakor Evaluasi Pasca Bencana

Tapanuli Utara, MWT — Bupati Tapanuli Utara Dr. Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat memimpin Rapat Koordinasi Evaluasi Penanganan Bencana Alam yang berlangsung di Aula Martua, Tarutung, Senin malam (1/12/2025). Rapat ini digelar untuk mengevaluasi perkembangan enam hari pascabencana yang melanda sejumlah wilayah di Taput.

Bupati hadir bersama Wakil Bupati Dr. Deni Parlindungan Lumbantoruan, jajaran TNI–Polri, para asisten, serta pimpinan perangkat daerah. Rapat juga diikuti para pejabat eselon 3.

Dalam arahannya, Bupati menegaskan pentingnya gerak cepat, ketepatan data, serta koordinasi antarpemangku kepentingan. Ia meminta seluruh perangkat daerah memaksimalkan armada dan menyajikan data mutakhir untuk memastikan penanganan tanggap darurat selama 14 hari berjalan efektif.

Bupati juga menekankan perlunya pendataan rinci kerusakan rumah dan infrastruktur agar pemerintah pusat dapat segera memberikan dukungan mengingat keterbatasan anggaran daerah. Ia menambahkan bahwa seluruh persoalan masyarakat harus segera ditindaklanjuti, termasuk penyusunan usulan kebutuhan mendesak kepada pusat dan provinsi.

Perhatian khusus diberikan pada tujuh daerah terisolir yang harus segera ditembus melalui jalur darat. Setiap desa terisolir wajib dikunjungi, didokumentasikan, dan didata agar penyaluran bantuan tepat sasaran.

Wakil Bupati menegaskan bahwa jalur darat saat ini merupakan metode distribusi bantuan paling efektif. Ia juga menekankan pentingnya data akurat sebagai dasar pemulihan pascabencana, termasuk kemungkinan relokasi warga yang berada di zona rawan.

Ketua TP PKK Taput, Ny. Neny Angelina JTP Hutabarat, menyampaikan keprihatinan atas siswa kelas XII yang kehilangan dokumen pendidikan. Ia berharap pemerintah dapat membantu penerbitan kembali berkas-berkas identitas pendidikan demi kelangsungan proses ujian.

Kasdim 0210/TU juga menyoroti perlunya reaksi cepat di lapangan serta sarana operasional yang memadai. Ia menyampaikan bahwa pencarian korban hilang ditargetkan selesai keesokan hari di Desa Sibalanga.

Sementara dari Polres Taput, Kabag Ops menyatakan bahwa dua pleton personel disiapkan untuk membantu masyarakat terdampak di Kecamatan Adiankoting dan Parmonangan.

Bupati menutup rapat dengan menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus bekerja bersama TNI, Polri, dan seluruh unsur terkait dalam percepatan penanganan bencana, penyelamatan korban, dan pemulihan kondisi masyarakat. Ia menekankan bahwa seluruh wilayah mendapat perhatian yang sama, meski Adiankoting kini menjadi prioritas karena status jalan nasional yang menjadi akses utama menuju Tapteng–Sibolga.

Pemerintah daerah juga telah mengirim alat berat dan bantuan ke Parmonangan sebagai bagian dari upaya pemulihan. (TU 1)