Berita  

Bobby dan Luhut Matangkan PrograM Danau Toba sebagai DPSP

Medan , MWT – Upaya memperkuat posisi Danau Toba sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) terus digencarkan oleh berbagai pihak, termasuk Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), serta Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) bersama pemerintah kabupaten/kota di kawasan Danau Toba.

Rapat koordinasi yang digelar secara virtual pada Kamis (6/11/2025) ini dipimpin oleh Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan dan dihadiri Gubernur Sumut Muhammad Bobby Afif Nasution dari Kantor Gubernur Sumut, Medan. Fokus utama rapat adalah mematangkan program strategis tahun 2026 dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan di kawasan Danau Toba.

Bobby Nasution menjelaskan bahwa Pemprov Sumut telah memenuhi empat rekomendasi UNESCO untuk Geopark Danau Toba, yakni Warisan Geologi, Warisan Lainnya, Visibility dan Kemitraan, serta Konten Tiga Bahasa. “Kami juga telah memperkuat pembangunan fasilitas penunjang wisata seperti papan informasi, toilet umum, serta penunjuk arah di kawasan geopark,” jelasnya.

Selain itu, Pemprov Sumut menyiapkan program Pelatihan Sertifikasi Guide Geowisata bagi 50 peserta, serta menyusun DED Amphiteater di Samosir dan Masterplan KEK Pariwisata Danau Toba. Langkah ini disertai dukungan terhadap Badan Pengelola Geopark Danau Toba dan sinergi lintas kementerian, lembaga, serta pemerintah daerah.

Dalam rangka meningkatkan daya tarik wisata, tahun 2026 juga akan diisi dengan berbagai event internasional seperti Festival Danau Toba (Aquabike World Championship dan F1H2O), Trail of the Kings by UTMB, serta IMT-GT Geopark Travel Pattern Famtrip and Workshop.

Sementara itu, Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan pentingnya komitmen semua pihak agar rencana pengembangan berjalan lancar. “Aspek energi dan lingkungan harus terintegrasi dalam setiap rencana pariwisata. Kita ingin mewujudkan pariwisata berkelanjutan berbasis energi hijau, dengan memperhatikan kebersihan dan kesiapan infrastruktur di sekitar Danau Toba,” tegasnya.

Rapat juga diikuti oleh Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Enik Ermawati, Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Injourney, serta seluruh perwakilan pemerintah daerah di kawasan Danau Toba. (rel)

9