Air Terjun Pongkar Primadona Lama yang Perlu Kucuran Dana

Objek wisata alam di kawasan Desa Pongkar Kecamatan Tebing Kabupaten Tg.Balai Karimun alternatif tujuan wisatawan yang  sempat menjadi primadona. Namun, kini memerlukan perawatan menyeluruh tentunya dengan kucuran dana.

Awak media yang mengunjungi objek tersebut melaporkan, lahan tersebut mendapat perawatan secara mandiri. Puluhan tahun objek ini dikenal di seantero Tg. Balai Karimun, namun kucuran anggaran pembangunan tidak pernah sampai.

Objek wisata alam ini, menawarkan keasrian hayati, air terjun dan kolam renang. Tidak mengherankan, di awal munculnya destinasi wisata tersebut, warga Malaysia dan Singapura pun berdatangan.

Kemashuran objek ini dimanfaatkan pemuda desa untuk dikelola sekaligus menjadi pemasukan dana bagi pemerintahan desa serta masyarakat sekitarnya.

Seiring berjalannya waktu, manajemen pengelolaan menjadi keniscayaan dalam kelanjutannya. Sekarang, objek wisata ini, terpantau kurang terawat.

Hampir seluruh bagian pendukung objek wisata minim dengan sentuhan perawatan. Jalan berlapis beton, tadinya mulus kini keropos. Kebersihan lingkungan juga tidak terjaga dengan baik. Bahkan kolam renang sebagai pemikat pengunjung kini mengalami kebocoran.

Untuk memasuki objek wisata ini memang terbilang cukup murah. Bagi warga yang masuk dikenakan Rp2000 dan untuk parkirnya juga Rp2000. Namun, kompetisi objek wisata yang cukup keras dewasa ini, membuat jumlah pengunjung makin merosot.

Pihak pemerintahan desa dan warga, bersatu bahu membahu mempertahankan masa depan objek wisata tersebut. Itu sebabnya, persentase atas pemasukan yang bersumber dari tiket masuk dikelola dengan baik serta berbagi.

Namun, terkesan anggaran dana perawatan bagi fasilitas pengunjung tidak mampu dijalankan. Apalagi bantuan pemerintah kabupaten, bagi pengelola jauh panggang dari api. Padahal,  objek wisata adalah lokasi yang membuat pengunjung betah berlama-lama serta suka merogoh kantong dan membelanjakannya demi kepuasannya. Ya tak? ( M Zulkifli , Kaperwil Media Warta Tipikor Kepulauan Riau)