Batam, MWT – Diduga aktivitas penyelundupan barang impor bekas mirip balpres di perairan Batam masih marak dan menggiurkan bagi sejumlah pihak. Uniknya, praktik bisnis satu ini, dilakukan oknum pada malam hari.
Sejumlah oknum yang terlibat, berspekulasi bahwa muatan kapalnya yakni barang baru. Pantauan awak Media Warta Tipikor pada Kamis malam (27/11/2025) terlihat kegiatan tidak biasa di Pelabuhan Batu Ampar yang mengindikasikan dugaan praktik bisnis ilegal.
Pantauan di lapangan memperlihatkan kapal bermerek “ Tit” merapat ke pelabuhan tersebut dan seakan diperiksa oleh oknum aparat otoritas pelabuhan. Pemeriksaan berlangsung instan dan tidak sebagamana lazimnya. “Terbilang secepat kilat pemeriksaan oleh aparat pelabuhan dan BC. Ada apa ya,” ujar seorang warga yang menyaksikan langsung kegiatan tersebut.
Selepas adegan pemeriksaan itu, sejumlah truk / lory merapat ke kapal “Tit”. Sejumlah karyawan bekerja dengan cepat memidahkan muatan kepal ke alat angkut tersebut.
Barang – barang mirip balpres dari Singapura terpantau dipindahkan tanpa mendapatkan pengawasan dari aparat. Barang – barang diangkut menggunakan truk ke arah gudang penyimpanan tidak jauh dari kawasan Bulog tanpa pemeriksaan.
Tiba di gudang beberapa jam, truk / lory tersebut keluar gudang dengan muatan serupa. Warga sekitar menduga aktivitas ini sudah berlangsung cukup lama dan melibatkan pihak tertentu.
Dugaan kuat menyebutkan bahwa praktik ini dilakukan untuk menghindari kewajiban pembayaran ke kas negara. Masyarakat berharap aparat penegak hukum segera menindak tegas dan tidak menutup mata terhadap aktivitas yang berpotensi merugikan negara serta melibatkan oknum tertentu. “Kalau dibiarkan, bisa jadi ada kongkalikong,” tambah warga dengan nada kecewa. (tim)
