Batam, MWT – Diduga aktifitas berbau judi dibeking oknum aparat masuk ke desa – desa seputaran Kota Batam, Kepri tanpa hambatan. Pantauan awak media ini, Kamis (6/11/2025) di sejumlah lokasi terlihat peralatan digital dengan modus ketangkasan disertai dengan taruhan.
Sumber berita yang ditemui di seputaran lokasi sederhana tersebut, mengatakan “ikan – ikan” itu milik oknum aparat. Tidak saja di lokasi itu, namun banyak tempat miliknya. “ Kabarnya ada pengusaha bekerjasama, “ ujar sumber ini, sembari menjelaskan status aparat itu.
Judi bermodus ketangkasan ini, tidak saja dikendalikan oknum aparat bernisial “P”, namun juga dibantu pria “Ik” serta dikordinir wanita dengan sebutan “Ibu RT”.
“Ik” tidak berhasil ditemui, sebab disebut – sebut tugasnya berkeliling ke setiap lapak untuk mendapat laporan berbentuk cetak.
Sementara “ibu RT” yang berinisial “F” dikatakan sumber jarang ke lokasi. “ Beliau mengkordinir dari luar untuk kebutuhan pihak tertenu, “ ujar sumber tadi.
Sumber tadi mengatakan oknum “P” , “Ik” dan “F” sangat dikenal dengan urusan “303”. “ Siapa yang tidak mengenal mereka di dunia 303 ini,” ujarnya.
Ia berharap, pihak apparat penegak hukum (APH) segera bertindak melakukan antisipasi atau eksekusi. “ Mental warga desa terutama generasi muda bakal terkontaminasi dengan ketangkasan bermodus judi ini, “ ujarnya.
Gelper
Pantauan awak media sejumlah arena ketangkasan digital beraroma perjudian atau disebut gelanggang perminn (Gelper) juga berlangsung di Kota Batam.
Misalnya, Gelper Nagoya Game Zone (Hollywood) di kawasan Komplek Ruko Nagoya, Kecamatan Lubuk Baja , Duta Game Zone di kawasan Pasar Duta Mas, Kelurahan Belian, Batam Kota; serta Uban Game Zone di Komplek Mitra Mall, Kelurahan Bukit Tempayan, Kecamatan Batu Aji.
Arena ini meengatur permainan dengan sistem pertukaran (barter) yang mengarah pada aktivitas perjudian. Permainan yang ditawarkan meliputi jenis tembak ikan dan jackpot dengan sistem pembayaran menggunakan uang tunai yang dikonversi ke koin permainan. (Tim)
