Berita  

Diskominfo Toba Perkuat Komunikasi Publik

Toba, MWT – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Toba, Sesmon Toberius Butarbutar, menegaskan bahwa komunikasi publik yang efektif bukan sekadar menyampaikan pesan, tetapi juga membuka ruang dialog, membangun partisipasi, serta menghadirkan pesan pembangunan yang bermakna bagi masyarakat.

Pernyataan itu disampaikan Sesmon usai menghadiri Rembuk Komunikasi Publik (REKAP) Edisi II 2025 di Aula Cemara, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sumatera Utara, Jalan Ngalengko No. 1 Medan, Rabu (29/10/2025).

Dalam upaya mendukung visi “Toba Mantap 2029”, Pemerintah Kabupaten Toba mendorong agar setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi komunikator profesional yang mampu membangun kepercayaan publik terhadap pemerintah, bukan sekadar penyampai informasi.

“Kami akan memperkuat sinergi dengan media massa, influencer, dan komunitas digital di Toba agar diseminasi informasi kebijakan lebih luas dan mampu menangkal disinformasi,” ujar Sesmon.

Ia menambahkan bahwa Diskominfo Toba berkomitmen memastikan setiap kebijakan pemerintah dapat dipahami masyarakat. Masyarakat pun diharapkan berperan aktif mendukung pembangunan, khususnya dalam memperkuat ekosistem digital menuju tata kelola pemerintahan yang bersih, terbuka, dan modern.

Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Sekdaprov Sumut M. Suib, mewakili Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara, menekankan pentingnya kemampuan literasi digital dan pengelolaan informasi secara bijak bagi setiap aparatur.

“Dengan kompetensi tersebut, ASN diharapkan dapat menjadi pelopor komunikasi pemerintahan yang informatif, partisipatif, dan inspiratif,” ujarnya.

Menurutnya, komunikasi publik bukan hanya tentang penyebaran informasi, melainkan juga tentang membangun citra positif pemerintah di mata masyarakat melalui konsistensi, transparansi, dan kejujuran.

“Peran ASN komunikasi sangat strategis untuk menjaga kepercayaan publik sebagai modal utama keberhasilan pembangunan,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Suib juga menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang telah mempercayakan Sumatera Utara sebagai tuan rumah kegiatan REKAP. Forum tersebut dinilai strategis karena menjadi wadah berbagi gagasan dan strategi antar daerah dalam menghadapi dinamika informasi di era digital.

Senada, Plt Direktur Komunikasi Publik Komdigi, Marolli Jeni Indarto, secara daring mengingatkan bahwa derasnya arus informasi menuntut strategi komunikasi yang lebih relevan dan kredibel.

“Informasi yang cepat bisa positif, tetapi disinformasi juga meningkat dan dapat menurunkan kepercayaan publik terhadap pemerintah. Karena itu, Diskominfo daerah berperan strategis sebagai penjaga kredibilitas komunikasi publik,” tegasnya.

Ia mengajak seluruh pelaku komunikasi publik untuk menjaga semangat kolaborasi dan memperkuat komunikasi yang sehat, kredibel, dan terpercaya. (Julius p Siahaan)