Ruas Jalan Stabat – Secanggang Rusak Aktivis Desak Pemerintah Bertindak

Ruas jalan Stabat – Secanggang rusak sepanjang 4 Km akibat truk yang melintas.

Langkat , MWT  – Kondisi ruas jalan rusak parah sepanjang 4 kilometer dari Desa Arah Condong, Kecamatan Stabat, hingga Desa Suka Mulia, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat. Jalan utama yang sehari-hari dilalui truk pengangkut kelapa sawit milik PT BE, truk H dan perusahaan lainnya kini penuh lubang, becek saat hujan dan berdebu saat panas.

Sebelumnya parakepala desa se-Kecamatan Secanggang telah menandatangani dan melaporkan secara resmi kerusakan jalan tersebut kepada Bupati Langkat, H. Syah Afandin, S.H. Namun hingga kini, perbaikan yang diharapkan masyarakat belum juga terealisasi.

Seorang aktivis muda Langkat, Andi Pratama, menilai lambannya penanganan infrastruktur tersebut merugikan masyarakat luas.

“ Kerusakan jalan ini tidak hanya menyulitkan warga dalam beraktivitas, tapi juga berdampak pada perekonomian. Harga hasil pertanian turun karena biaya angkut naik, kendaraan pribadi cepat rusak, dan keselamatan pengguna jalan terancam. Pemerintah harus tegas meminta pertanggungjawaban perusahaan perkebunan sawit yang menggunakan jalan ini,” tegas Andi.

Selain itu, para pedagang dan petani juga ikut merasakannya. Biaya transportasi hasil bumi semakin mahal karena kendaraan sering rusak saat melewati jalan yang hancur. Hal ini menyebabkan harga jual hasil panen di tingkat petani semakin rendah.

“ Kami harus bayar lebih untuk ongkos angkut. Kalau biasanya Rp20 ribu per karung, sekarang bisa sampai Rp30 ribu. Jadi keuntungan kami semakin tipis,” keluh seorang petani Desa Suka Mulia.

Warga berharap Pemkab Langkat segera turun tangan, baik dengan perbaikan langsung maupun menggandeng pihak perusahaan yang selama ini menjadi pengguna utama jalan tersebut. Perbaikan jalan dianggap mendesak, karena selain menunjang kelancaran ekonomi, juga demi keselamatan masyarakat yang melintasinya setiap hari. (Mariani)