Taput, MWT – Media sosial facebook Frengky Sihombing sontak menyita perhatian warganet. Betapa tidak, pasien mandiri dikabarkan meninggal akibat tidak ditangani padahal sudah 3 hari di rumah sakit.
Dokter spesialis paru menganjurkan pasien dirujuk, namun pihak rumah sakit tidak segera merespon anjuran dokter.
Pasien yang meninggal ternyata orang tua dari pembuat video yang tinggal di Bahalbatu 1 Kecamatan Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara, bernama Anton Sihombing. Ia meninggal di rumah sakit Tarutung Rabu kemarin sekitar pukul 22.30 Wib, tulis Sihombing saat ditanya netijen.
Ia menerangkan, ayahnya masuk rumah sakit Senin (19/5/2025) dan meninggal dunia Rabu (21/5/2025). Menurutnya, tindakan pelayanan di RSUD Tarutung mempersulit pengobatan ayahnya dengan alasan harus melakukan tindakan dengan meminta hasil scan.
” Mereka mengatakan pasien tidak sanggup untuk CT- Scan karena keadaan sesak yang begitu akut. Dokter menyebut tidak bisa scan kalau posisi pasien sesak. Tetapi melakukan tindakan untuk bisa scan sama sekali tidak mau,” kata Frengki.
Hari Rabu (21/5/2025) dokter spesialis paru mengatakan pasien harus dirujuk, namun hingga malam hari surat rujukan belum kunjung keluar. Alasannya, tidak ada rumah sakit yang menerima rujukan di Medan, hingga ayahnya menghembuskan nafas.
Direktur Rumah Sakit Tarutung, dr.Bobby Simanjuntak dikabarkan melakukan rapat dengan para petugas medis yang menangani pasien tersebut di ruang kerjanya, Jumat, (23/05/2025).
Sejak pukul 09.00 Wib sampai pukul 10.15 Wib awak media menunggu kesempatan bertemu, namun direktur RSU Tarutung yang berada di ruangan kerjanya enggan dimintai tanggapan. Ia mengatakan kepada ajudannya masih ada tamu. (Pembela Butarbutar)