Medan, MWT – Pertandingan futsal putra pada PON XXI Aceh-Sumut di Gelanggang Olahraga (GOR) Dispora Sumut terpaksa dihentikan sementara akibat bocornya atap, yang menyebabkan air hujan membasahi lapangan. Ironisnya, kondisi ini terjadi meskipun GOR futsal tersebut baru saja direnovasi dengan anggaran mencapai Rp 9 miliar.
Proses renovasi tersebut dapat dilihat melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Sumut, yang dirilis pada Senin (2/9/2024). Renovasi GOR futsal ini terdiri dari dua paket pekerjaan.
Paket Pertama:
Paket pertama, dengan kode RUP 40524697, dibiayai melalui APBD 2023. Proyek ini berjudul ‘Belanja Modal Bangunan Gedung Tempat Olahraga – Rehab GOR Futsal’ dan memiliki pagu anggaran sebesar Rp 7 miliar. Tender ini dikelola oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Sumut.
Dalam LPSE, tercatat nilai HPS paket sebesar Rp 6.999.999.882. Pemenang tender ini adalah CV Parsamean Utama, yang beralamat di Medan Helvetia, Kota Medan, dengan harga terkoreksi sebesar Rp 6.823.608.125,22.
Paket Kedua:
Lanjutan renovasi GOR futsal untuk cabang olahraga PON juga dilakukan dengan anggaran hampir Rp 2 miliar. Tender ini diberi nama ‘Belanja Modal Bangunan Gedung Tempat Olahraga – Lanjutan Rehab GOR Futsal’ dan dibiayai melalui APBD 2024. Tender ini juga dikelola oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Sumut.
Nilai pagu paket untuk tender ini adalah Rp 1.975.000.000, sementara nilai HPS paket tercatat Rp 1.974.978.984. Pemenang tender ini adalah CV Ridho Pratama, dengan nilai kontrak sebesar Rp 1.946.929.282.
Dikutip dari detik.com, sebelumnya, pertandingan futsal antara Sumut dan DKI Jakarta terpaksa ditunda karena bocornya atap GOR Futsal Disporasu Deli Serdang. Pantauan detikSumut pada hari yang sama menunjukkan beberapa ember dan tong sampah ditempatkan di tengah lapangan untuk menampung air hujan. Selain itu, kardus-kardus juga terlihat diletakkan di beberapa titik di lantai untuk menyerap air yang menetes akibat kebocoran atap.
Kejadian ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai kualitas renovasi yang telah dilakukan dan urgensi perbaikan yang harus segera ditangani untuk mencegah masalah serupa di masa depan.(r)
