Berita  

60 Persen Masyarakat Tanjungbalai Miliki Akses ke Pendidikan Lanjutan 

Wali Kota Mahyaruddin Salim hadiri kegiatan program pendidikan kesetaraan di Lapas Tanjungbalai Asahan.

Tanjungbalai, MWT – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tanjungbalai Asahan secara resmi membuka program pendidikan kesetaraan bagi warga binaan, Rabu (23/07/2025) bertempat di aula Lapas setempat.

Kegiatan pendidikan kesetaraan dihadiri Wali Kota Tanjungbalai Mahyaruddin Salim, DPRD dan Dinas Pendidikan. Program pendidikan kesetaraan ini mencakup paket A, B dan C yang diperuntukkan bagi warga binaan agar dapat memeroleh hak pendidikan yang layak dan setara, sebagaimana warga negara pada umumnya.

Kalapas Tanjungbalai Asahan, Irhamuddin menyampaikan bahwa program kesetaraan merupakan bagian dari upaya serius Lapas dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di dalam Lapas.

“Mayoritas warga binaan yang kami bina saat ini berasal dari latarbelakang pendidikan yang rendah, bahkan tidak sedikit yang belum menamatkan pendidikan dasar. Dengan hadirnya program ini, kami berharap dapat membuka kembali akses mereka terhadap pendidikan yang telah lama tertinggal, serta menjadi bekal saat mereka kembali ke masyarakat kelak,” ujar Irhamuddin.

Senada dengan Kalapas, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungbalai Mariani menyampaikan komitmen penuh dalam mendukung program pendidikan kesetaraan.

“Adapun tujuan dari giat pendidikan kesetaraan ini yakni mewujudkan penyelenggaraan pembinaan kemandirian yang berkualitas, meningkatkan pelayanan pembinaan pelatihan keterampilan dan pendidikan bagi warga binaan, membantu meningkatkan mutu dan kualitas wargabinaan dalam mengaktualisasikan dirinya sesuai minat bakat dan keterampilan yang dimiliki, dan mempersiapkan wargabinaan agar mampu berdaya saing secara mandiri setelah bebas,”ujar Mariani.

Program tersebut merupakan hasil kolaborasi aktif antara Lapas Tanjungbalai Asahan dengan Komisi A DPRD Kota Tanjungbalai yang kemudian disinergikan ke Dinas Pendidikan Kota Tanjungbalai sebagai pelaksana teknis. Tentu ini merupakan wujud konkret sinergi antar lembaga untuk memberikan layanan pendidikan kepada seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang sedang menjalani masa pidana.

Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Tanjungbalai Mahyaruddin Salim juga menyampaikan sangat mengapresiasi dan menunjukkan dukungan penuhnya terhadap program pendidikan kesetaraan.

“Kita tidak bisa menutup mata bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Tanjungbalai masih rendah, hanya sekitar 60% masyarakat kita yang memiliki akses ke pendidikan lanjutan. Ini tentu berdampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, yang saat ini hanya di angka 4,81% per tahun. Maka dari itu, pendidikan adalah kebutuhan mutlak untuk kita kejar bersama,” tegas Mahyaruddin.

Mahyaruddin juga menyampaikan dan mengajak seluruh unsur masyarakat, mulai dari yang terpencil untuk memberikan perhatian lebih kepada pendidikan.

“Hal ini sejalan dengan astacita presiden RI, memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM). Dan untuk membangun kota yang kita banggakan ini, saya mengajak untuk seluruh unsur masyarakat agar lebih-lebih perhatian terhadap pendidikan”. ujarnya. (Usni Fili Panjaitan)